Belajar dari Maria

Ayat : Yoh 12: 1-8

Belajar dari Maria

“Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang ahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.”

(Yoh 12:3)

Yudas Iskariot berkata kalau minyak Narwastu sebanyak setengah kati dihargai sebesar 300 dinar. Dalam Matius 20:2 dituliskan bahwa 1 dinar adalah sama dengan upah pekerja harian. Jika upah harian Rp 30.000,- maka 300 dinar sama dengan Rp 9.000.000,-. Jadi minyak ini sangat mahal harganya. Bayangkan Maria menumpahkan dan menghabiskan minyak semahal itu untuk meminyaki kaki Yesus dalam satu kesempatan saja.

Mari hari ini kita belajar dari Maria. Pertama, sikap hati Maria lebih menghargai Tuhan daripada harta benda. Karena itu Maria menempatkan Tuhan lebih dari kepentingannya sendiri. Sebab Tuhanlah yang paling berharga dan utama dalam hidupnya.

Kedua, Maria memiliki kerinduan dan hati yang mengasihi Tuhan. Kasihnya dan kerinduannya telah menggerakkan dia untuk memberikan dan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhannya.

Ketiga, Maria memiliki iman yang teguh. Ketika Yudas mencela perbuatannya, tentu Maria mendengar perkataan Yudas yang tidak setuju dengan apa yang dilakukannnya. Namun Maria tetap tak bergeming. Maria tidak mempedulikan kata orang. Maria tidak malu kalau dianggap aneh, bodoh atau tidak masuk akal dengan apa yang diperbuatnya. Bagi Maria yang terpenting adalah memberikan yang terbaik dan itu menyenangkan hati Tuhan. Hari ini pastikan saudara menjadikan Yesus sebagai harta yang paling berharga dan terutama dalam hidupmu.  Jadikan waktu menyembah adalah waktu yang paling  berharga, terutama, terbaik dan terindah dalam hidup saudara. Buang rasa malu dan harga diri saudara. Masuk hadirat Tuhan dengan hati hancur, tinggikan dan muliakan Dia  dengan segenap hati.

Penyembahan Maria berkenan di hati Tuhan

DOA :   Bapa terimakasih hari ini saya boleh belajar bagaimana menyembah Tuhan seperti yang dilakukan Maria kepada-Mu. Amin