Memuji dengan Roh

Ayat : Maz 95:1-5
Memuji dengan Roh
"Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur..” ( Maz 95:2 )

Hari ini kita akan belajar lebih dalam bagaimana seharusnya kita memuji Tuhan sebagai bagian penyembahan kita kepada Tuhan. Coba perhatikan dan periksa bagaimana sikap saudara saat menyanyikan lagu pujian. Apakah saudara sedang memuji Tuhan atau sedang menyanyikan lagu pujian ? Tentu makna memuji Tuhan berbeda dengan menyanyikan lagu pujian. Sebab itu perlu diperhatikan hal sebagai barikut : Pertama, pemilihan lagu pujian bukan didasarkan oleh selera seseorang atau pemimpin puji-pujian. Hal ini dilakukan hanya oleh pimpinan Roh Kudus. Sebab Roh Kudus yang tahu selera dan keinginan hati Tuhan. Sehingga ketika lagu dinyanyikan itu menyenangkan hati Tuhan. Firman Tuhan dalam Rom 8:26 menuliskan “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”

Kedua, Fokus saat memuji Tuhan bukan kepada umat atau hal lain tetapi hanya Tuhan. Tuhanlah yang menjadi pusat pujian . Hanya Tuhan yang ditinggikan dan dimuliakan. Tuhan yang utama dan menjadi tujuan pujian kita bukan telinga atau selera umat (ayat 3). Tentu saudara harus memberikan yang terbaik saat menaikkan lagu pujian dengan terus berlatih dengan tekun. Tetapi jangan itu menjadi pusat dan tujuan pujianmu. Ketiga pujian kepada Tuhan harus didorong oleh kerinduan kepada Tuhan. Sehingga dilakukan dengan segenap hati. Firman Tuhan dalam Maz 9:1 berbunyi “.. Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib”. Dengan segenap hati artinya dengan semangat dan gairah yang digerakkan kerinduan dan kecintaan yang dalam kepada Tuhan.
Puji-pujian sebagai gaya hidup orang percaya

DOA :     Bapa buat kami merindukan untuk memuji dan menyembahMu setiap saat. Haleluya. Amin

Komentar